Kamis, 05 September 2013

Antara Bersyukur dan Berkecukupan

Beberapa hari yang lalu saya sedang bergaul di dunia maya via sosial media dan melihat status di suatu grup yang heboh akan komentar pro dan kontra.
kurang lebih update statusnya kaya gini

"Kalau keadaan ekonomi kaya gini terus gimana gua bisa bahagia,bahkan untuk kebutuhan pokok aja sering kurang,coba kalo gajiku 20 juta,pasti seneng deh........."

dan di penuhi dengan berbaga komentar dari berbagai macam orang pula,
namun yang paling saya ingat adalah ;

a : "orang yang ga pernah bersyukur dan serakah"
b : "jalani apa yang ada dan syukurilah pasti berkah"
c : "teruslah berusaha sob untuk mencapai keinginanmu"

Menurut Sahabat-sahabat mana komentar yang baik ?
Tentu saja semuanya baik (dengan catatan kita bongkar satu per satu)

mulai dari si A yang mengatakan "Orang yang serakah dan ga pernah bersyukur"
Menurut penafsioranku adalah Dia ga pernah bersyukur dan selalu ingin yang lebih namun lupa Bersyukur karena begitu banyak saudara2 kita yang lebih menderita dan membutuhkan uluran tangan tetapi dia yang sudah di beri rejeki malah mengeluh.

kata si B "jalani apa yang ada dan syukurilah pasti berkah"
Kelihatanya perkataan ini orang sungguh bijak dan perlu kita tiru ples sebagian besar orang setuju.
Namun tahukah Sahabat ?????????
ini adalah bibit racun yang di sebarkan kepada orang2 layaknya orang bersin yang di arahkan ke orang lain sehingga orang lain pun ikut Flu.
Maksudnya adalah  si B menasehati agar terus menjalani keadaan tsb atau istilahnya pasrah karena yang ia yakini adalah apapun yang di syukuri pasti berkah kok walaupun menderita.

kemudian si C "Teruslah berusaha untuk mencapai keinginanmu"
Kalau yang ini saya setuju namun tidak sepenuhnya,
karena untuk mencapai sesuatu kita bukan hanya butuh usaha saja tapi juga dengan Evaluasi (belajar) agar kegagalan tidak terulang lagi dan tentu saja berdoa (memohon kepada sang pencipta agar di beri kemudahan dalam mencapai keinginan).

Jadi kesimpulan yang dapat kita ambil adalah
  1. Dalam menyikapi suatu keadaan (apapun itu senang / susah) hendaknya bersyukur adalah kewajiban bagi semua mahluk hidup
  2. Keinginan untuk berubah ke keadaan yang lebih baik adalah hak semua orang
  3. Semua orang bisa merubah keadaan apapun dengan berusaha,belajar dan berdoa
  4. 4.Faktanya tidak ada orang yang ingin hidup susah walaupun orang tersebut malas dan bodoh sekalipun
  5. Keinginan hanyalah tinggal keinginan sebelum di wujudkan.
  6. Perubahan adalah alasan dari keadaan yang kurang memuaskan.
  7. Kalau bisa menjadi yang terbaik kenapa harus menjadi yang biasa-biasa saja dan bahkan kekurangan?

Akhirnya tulisan ini akan Saya tutup dengan firman Tuhan

"Tidak akan aku ubah keadaan suatu kaum sebelum ia yang mengubahnya sendiri"

by Sahabatmu...............................